MediaTek, perusahan yang dulu dikenal sebagai pembuat chipset untuk perangkat smartphone kelas low-end, kini telah berkembang jauh ke depan. MediaTek tak bisa lagi dipandang sebelah mata, melihat beberapa produsen smartphone seperti Sony pun telah menggunakan chipset dari MediaTek. Baru-baru ini MediaTek telah meluncurkan SoC terbaru untuk kelas flagship yaitu HelioX20, chipset pertama yang menggunakan teknologi Deca-Core(10) dan arsitektur CPU Tri-Cluster.
Dengan 10 inti prosesor tersebut, MediaTek membaginya dengan 2 high-power A72(clock speed 2.5GHz), 4 Mid-power A53(clock speed 2.0Ghz )dan 4 low-power 1,4Ghz. HelioX20 dilengkapi dengan GPU Mali T880, dan kabarnya chipset ini mampu menembus angka record 70.000 di AnTuTu Benchmark.
Qualcomm tak mau lengah dengan upaya MediaTek menjadi pesaing beratnya. Mengantisipasi senjata baru MediaTek tersebut, Qualcomm telah mempersiapkan Snapdragon 820 yang segera diluncurkan tahun 2016. Snapdragon 820 menggunakan CPU 64-bit Kyro, dimana chipset ini menggunakan FinFET berukuran 14nm, dengan kecepatan proses mencapai 2.2GHz. Qualcomm mengklaim, Snapdragon 820 akan memiliki performa dan efisiensi daya dua kali lipat dari generasi sebelumnya, Snapdragon 810.
Tak seperti HelioX20, Snapdragon 820 masih menggunakan arsitektur dual-cluster, dibangun dengan teknologi Quad-Core dimana terdapat 2 inti prosesor high-power Kyro 2.2GHz, dan 2 inti prosesor low-power 1.7 GHz. Snapdragon 820 menggunakan GPU paling muktahir dari Adreno 530, memiliki dukungan memori RAM DDR4 dan rekam video 4K pada kecepatan 60fps.
Mana yang lebih unggul dari kedua produk SoC tersebut, tentunya belum dapat kita pastikan sampai ada hasil tes perbandingan. Namun dilihat dari teknologi yang digunakan keduanya, MediaTek tampaknya mengejar kecepatan proses dari sebuah chipset yang mereka hadirkan.Sedangkan Qualcomm telah membeberkan bahwa Snapdragon 820 memiliki sistem keamanan Smart-Protect yang tertanam langsung dalam chipset, serta efisiensi daya hingga 40% lebih rendah dari sebelumnya. Ini menginisiasikan bahwa Snapdragon 820 juga dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan fitur pada ponsel flagship yang mengadopsinya nanti.
sumber
Dengan 10 inti prosesor tersebut, MediaTek membaginya dengan 2 high-power A72(clock speed 2.5GHz), 4 Mid-power A53(clock speed 2.0Ghz )dan 4 low-power 1,4Ghz. HelioX20 dilengkapi dengan GPU Mali T880, dan kabarnya chipset ini mampu menembus angka record 70.000 di AnTuTu Benchmark.
Qualcomm tak mau lengah dengan upaya MediaTek menjadi pesaing beratnya. Mengantisipasi senjata baru MediaTek tersebut, Qualcomm telah mempersiapkan Snapdragon 820 yang segera diluncurkan tahun 2016. Snapdragon 820 menggunakan CPU 64-bit Kyro, dimana chipset ini menggunakan FinFET berukuran 14nm, dengan kecepatan proses mencapai 2.2GHz. Qualcomm mengklaim, Snapdragon 820 akan memiliki performa dan efisiensi daya dua kali lipat dari generasi sebelumnya, Snapdragon 810.
Tak seperti HelioX20, Snapdragon 820 masih menggunakan arsitektur dual-cluster, dibangun dengan teknologi Quad-Core dimana terdapat 2 inti prosesor high-power Kyro 2.2GHz, dan 2 inti prosesor low-power 1.7 GHz. Snapdragon 820 menggunakan GPU paling muktahir dari Adreno 530, memiliki dukungan memori RAM DDR4 dan rekam video 4K pada kecepatan 60fps.
Mana yang lebih unggul dari kedua produk SoC tersebut, tentunya belum dapat kita pastikan sampai ada hasil tes perbandingan. Namun dilihat dari teknologi yang digunakan keduanya, MediaTek tampaknya mengejar kecepatan proses dari sebuah chipset yang mereka hadirkan.Sedangkan Qualcomm telah membeberkan bahwa Snapdragon 820 memiliki sistem keamanan Smart-Protect yang tertanam langsung dalam chipset, serta efisiensi daya hingga 40% lebih rendah dari sebelumnya. Ini menginisiasikan bahwa Snapdragon 820 juga dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan fitur pada ponsel flagship yang mengadopsinya nanti.
sumber